Data center adalah sebuah fasilitas khusus untuk menyimpan data dari ratusan hingga ribuan server data center. Saat Anda upload file secara online seperti misalnya di Google Drive, maka data tersebut disimpan di dalam data center oleh penyedia layanan yang bersangkutan. Jika ada yang terjadi di data center, maka bisa berdampak ke data center Anda yang ada di dalamnya.
Terlebih lagi bagi pebisnis, penting sekali dalam memilih data center yang tepat sebab operasional perusahaan akan bergantung dengan data yang disimpan. Anda tidak perlu cemas karena banyak perusahaan atau penyedia data center yang sudah tersedia. Nah, supaya Anda lebih paham mengenai data center bisa simak pengertian dan jenis-jenisnya di bawah ini.
Apa Itu Data Center?
Data center atau pusat data adalah ruangan tempat menyimpan data, menampung server komputer perusahaan dan memproses informasi bisnis. Isi data center itu sendiri yaitu ratusan hingga ribuan server yang tersusun layaknya rak. Data center juga memiliki sejumlah komponen pendukung, seperti jaringan komputer, sumber daya listrik, sistem keamanan dan yang lainnya.
Infrastruktur data center tersebut yang disewakan oleh sejumlah perusahaan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Data center juga bisa menyimpan banyak elemen teknis, seperti router, switch, saklar server, sistem penyimpanan, perangkat keamanan, pengendali pengiriman aplikasi dan yang lainnya. Semua elemen tersebut berkaitan satu dengan yang lainnya dan bekerja sama dalam membentuk jaringan penghimpun informasi.
Elemen-elemen teknis tersebut juta memiliki fungsi membantu penyimpanan dara, mengidentifikasi masalah yang terjadi dan yang lainnya. Penyimpanan data center dalam skala besar, data center akan dibangun dengan keamanan tingkat tinggi, baik itu dari segi konfigurasi software hingga keamanan fisik bangunannya.
Jenis-jenis Data Center
Saat ini ada beberapa jenis layanan data center yang bisa Anda temukan, seperti:
1. Enterprise Data Center
Salah satu jenis data center yang paling umum ditemukan adalah enterprise data center. Jenis data center yang satu ini merupakan fasilitas data center yang dibangun oleh perusahaan dan umumnya dipakai secara sendiri oleh perusahaan tersebut.
Sehingga tidak menyewa data center dari pihak lain, justru perusahaan menyiapkan, mengelola, merawat data center sendiri. Umumnya jenis data center satu ini ditempatkan tidak jauh dengan lokasi perusahaan.
2. Colocation Data Center
Colocation data center adalah penyedia layanan data center yang menyewakan satu paket fasilitas data center secara lengkap. Umumnya fasilitas yang disewakan mulai dari infrastruktur utama, server data center dan juga perangkan penunjang lainnya. Saat ini juga sudah banyak perusahaan data center yang menyediakan layanan colocation data center.
Sebelum Anda menggunakan perusahaan data center, pastikan dahulu memperhatikan fasilitas dan kelebihan yang ditawarkan. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan keamanan data yang diberikan oleh perusahaan data center tersebut untuk mengantisipasi adanya kebocoran data.
Lihat juga : Perkembangan Terbaru Teknologi AI Yang Menarik
3. Edge Data Center
Edge data center merupakan jenis data center selanjutnya yang juga umum digunakan. Edge data center lebih merujuk ke perusahaan yang sudah memakai lebih dari satu data center di sejumlah lokasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Tujuan utamanya adalah untuk menghindari keterlambatan akses data bisnis jika terjadi permasalahan pada salah satu penyedia data center.
Apalagi saat proses transfer data bisa terjadi latency atau keterlambatan. Agar bisa diantisipasi bisa membangun data center di sejumlah lokasi. Perhatikan juga saat membangun data center untuk dekat dengan user.
4. Cloud Data Center
Cloud data center adalah fasilitas data center dengan server serta fasilitas pendukung yang lainnya dan biasanya terletak secara virtual pada jaringan internet. Umumnya penyedia data center jenis ini tidak hanya memberikan data center virtual saja, namun juga layanan yang berbasis cloud yang lainnya.
Contohnya adalah cloud computing dan cloud web hosting. Cloud data center juga hampir sama dengan colocation, yaitu menggunakan pihak ketiga dan bedanya pada sewa secara virtual bukan secara hardware. Jika Anda menyewa data center virtual, Anda juga bisa menggunakan layanan lain yang ada di penyedia tersebut.
5. Micro Data Center
Micro data center adalah jenis data center yang memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menyimpan data dan memenuhi kebutuhan suatu perusahaan. Perbedaan micro data center dengan yang lainnya adalah memiliki ukuran lebih kecil dan memiliki jumlah server, kapasitas bandwidth serta fasilitas pendukung yang tidak sebesar di jenis data center yang lainnya.
Itulah beberapa jenis data center dan di bawah ini ada beberapa komponen utama data center.
Komponen Utama Data Center
Komponen-komponen utama serta pendukung data center yang harus dimiliki adalah:
1. Storage
Komponen data center yang pertama adalah storage atau penyimpanan yang memiliki kapasitas besar untuk menampung data yang disimpan pada data center. Terdapat 2 jenis storage yang umum dipakai oleh penyedia data center, yaitu HDD dan SSD.
Bedanya HDD dan SDD paling umum dapat dilihat dari kecepatan pemrosesan datanya, SDD mampu 100X lebih cepat jika dibandingkan dengan HDD.
2. Computing Hardware
Computing hardware juga tidak kalah pentingnya dari storage karena harus ada di setiap data center. Tanpa adanya hardware, data center tidak dapat bekerja dengan baik. Computing hardware ini terdiri dari RAM dan CPU untuk server.
3. Sumber Daya Listrik
Perusahaan data center juga harus menyediakan sumber listrik yang maksimal supaya lokasi data center tidak terjadi pemadaman listrik. Jika terjadi pemadaman listrik, data yang disimpan di data center mengakibatkan tidak dapat diakses oleh pelanggan. Ada sejumlah contoh infrastruktur listrik yang dapat digunakan, seperti generator diesel dan power supply.
4. Infrastruktur IT Jaringan
Infrastruktur IT jaringan memiliki fungsi sebagai penghubung dara center dengan internet. Ada sejumlah komponen sistem jaringan yang harus disediakan, seperti router, switch dan firewall.
5. Sistem Keamanan
Komponen data center lainnya yang tidak kalah penting adalah sistem keamanan. Area data center harus dilindungi dengan sistem keamanan yang canggih agar bisa menghindari hal-hal yang bisa merugikan bisnis seperti pencurian. Penyedia layanan data center akan membutuhkan kamera pengawas CCTV, membatasi akses fisik masuk ke ruangan data center dan sistem biometrik atau password untuk memasuki area tersebut.
6. Cooling System
Komponen data center yang penting terakhir adalah cooling system atau sistem pendingin. Cooling system ini memiliki kegunaan untuk menjaga suhu ruangan data center tetap optimal dan juga menghindari overheat.
Penyedia data center yang baik juga biasanya memberikan alat pemadam kebakaran atau setidaknya memiliki akses air lebih mudah hingga sistem pendeteksi asap di ruangan server. Hal ini perlu didukung untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran di ruangan server.
Nah, jadi itulah penjelasan mengenai pengertian, jenis dan komponen data server, bagi Anda yang ingin mencari perusahaan server data center pastikan memilih perusahaan terbaik dan terpercaya.