Membeli rumah untuk pertama kali memang menjadi hal yang menyenangkan dan membingungkan. Proses membeli rumah membutuhkan tahapan-tahapan hingga rumah tersebut jadi milik Anda secara legal.
Bagi pemula, hal ini mungkin cukup membingungkan. Apalagi harga rumah tentu saja cukup mahal, kalau sampai salah akan sangat merugikan.
Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, Anda harus mengetahui panduan memilih dan membeli rumah untuk pemula. Berikut ini akan dibahas mengenai panduan memilih dan membeli rumah untuk pemula.
Cek Harga Pasaran Rumah
Sebelum membeli rumah sebaiknya Anda melakukan riset dengan cara melihat daftar iklan jual beli rumah di lokasi tertentu. Selain itu, cek pula harga terendah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang bisa Anda lihat di laman web Badan Pertahanan Nasional.
Jika Anda sudah mengetahui berapa harga pasaran per meter perseginya, lalu bayangkan luas hunian yang Anda inginkan. Sehingga Anda bisa memperoleh perkiraan harga rumah tersebut.
Perhatikan Lokasi Rumah
Lokasi rumah menjadi faktor paling penting yang harus Anda pertimbangkan sebelum membeli rumah. Bukan hanya berpengaruh soal harga saja, tetapi juga aksesibilitas yang berhubungan dengan mobilitas harian Anda.
Misalnya lokasi rumah yang dekat dengan kantor memudahkan ketika Anda akan bekerja. Bahkan akses menuju ke sana bisa Anda lalui dengan jalan kaki.
Sehingga faktor lokasi dapat berpengaruh pada biaya transportasi ketika melakukan aktivitas harian. Apabila lokasi rumah strategis, dekat dengan kantor dan fasilitas umum maka biaya akomodasi lebih minimal. Anda bisa mengalokasikan uang tersebut untuk post kebutuhan yang lain.
Bukan hanya soal aksesibilitas saja, tetapi soal keamanan juga perlu Anda perhatikan. Lokasi yang Anda pilih haruslah tidak rawan dari bencana atau tindakan kriminal yang berbahaya. Sehingga Anda bisa tinggal dengan nyaman, aman, dan tenteram.
Baca juga : 10 Alasan Pentingnya Punya Asuransi Properti
Menentukan Membeli Rumah Baru atau Bekas
Ketika Anda ingin membeli sebuah rumah, biasanya dihadapkan pilihan antara membeli rumah bekas atau rumah baru. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Misalnya dengan spesifikasi sama, tetapi harga rumah bekas lebih terjangkau daripada membeli rumah baru. Hal ini dapat menjadi solusi bagi Anda yang memiliki keterbatasan budget.
Namun, Anda juga harus memperhatikan sebelum membeli rumah bekas. Sebab, Anda harus mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan dan renovasi. Hitunglah secara akurat total biaya secara keseluruhan.
Penghitungan biaya tersebut kemudian Anda bandingkan dengan harga rumah baru. Sehingga Anda bisa menentukan apakah lebih untung membeli rumah bekas atau baru.
Menyesuaikan Kondisi Finansial
Kondisi finansial juga tidak kalah penting untuk Anda perhatikan agar mudah dalam menentukan alokasi pendapatan. Utamakan terlebih dahulu kebutuhan pokok sehari-hari, barulah menyisihkan uang untuk kebutuhan tabungan membeli rumah.
Sebagai calon pembeli, Anda juga harus membuat perencanaan jangka waktu dari membeli rumah. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menentukan besaran biaya untuk uang muka, pelunasan hingga biaya cicilan. Pastikan Anda membeli bangunan yang sesuai dengan kondisi finansial dan kebutuhan Anda.
Mengetahui Biaya Cicilan per Bulan
Jika Anda membeli rumah dengan mekanisme biaya KPR, ketahui pula biaya cicilan per bulannya. Anda harus memahami apakah biaya tersebut sudah termasuk pajak dan asuransi rumah. Sebab, ada pula brosur KPR yang tidak mencantumkan harga pajak dalam skema cicilannya.
Katakanlah biaya asuransi yang harus Anda keluarkan cukup besar, maka pastikan perlindungan apa yang Anda peroleh. Anda harus mampu bersikap kritis dengan bertanya pada marketing ataupun agen properti.
Mengetahui Harga Akhir KPR
Transaksi jual beli rumah biasanya juga terdapat negosiasi tipis untuk mendapatkan diskon atau bonus untuk pembelian rumah pertama. Banyak orang yang sudah menentukan kisaran harga paling ideal untuk pertama kali membeli rumah.
Lebih baik lagi jika Anda memiliki gambaran berapa harga total yang ingin Anda bayarkan ketika closing. Sebab, hal ini bisa memudahkan Anda saat meminta bantuan pada agen properti untuk mencari rumah yang paling sesuai.
Memahami Kemampuan Cicilan
Membeli rumah pertama menggunakan mekanisme cicilan membutuhkan komitmen yang besar. Sebab, jangka waktu cicilan membeli rumah biasanya butuh jangka waktu bertahun-tahun. Sehingga Anda harus memahami besaran porsi untuk mencicil rumah.
Kebanyakan orang biasanya menyisihkan maksimal 30 persen dari gaji untuk membayar cicilan KPR. Apabila lebih dari persentase tersebut maka bisa meningkatkan risiko kredit macet. Bahkan, kebutuhan pokok harian yang wajib Anda keluarkan bisa terganggu.
Memastikan Dokumen dan Legalitas Rumah Lengkap
Selanjutnya Anda harus memastikan bahwa dokumen dan legalitas rumah yang Anda pilih sudah lengkap. Misalnya sertifikat rumah, PBB, IMB, skema pembayaran KPR sudah sesuai ketentuan, dan sebagainya.
Sebaiknya Anda jangan mudah tergiur dengan harga yang terlampau murah. Sebab, semakin murah harga rumah, artinya Anda harus semakin teliti melakukan riset. Terutama jika Anda hendak membeli rumah bekas maka Anda harus mencari tahu riwayat rumah tersebut dari warga sekitar.
Anda harus memastikan mendapatkan rumah yang bebas dari sengketa, lengkap dengan dokumen kepemilikannya. Bacalah dengan cermat terlebih dahulu mengenai dokumen dan legalitas lain sebelum memutuskan melakukan pembayaran.
Riset Reputasi Developer
Bukan hanya rumah saja yang harus Anda cek secara detail, namun developer juga. Lakukan riset mengenai reputasi dari developer yang hendak membangun rumah Adna.
Caranya yaitu dengan mencari tahu tentang riwayat pengerjaan dari pembangunan proyek rumah yang sudah mereka lakukan. Apakah proyek yang sebelumnya dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Anda bisa mencari tahunya melalui internet. Namun agar lebih maksimal bisa bertanya kepada orang-orang yang sudah pernah menggunakan jasa developer tersebut.
Membandingkan Sebelum Membeli
Ketika Anda sudah menemukan rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan budget. Perlu untuk membandingkan rumah yang satu dengan rumah lainnya dari developer yang berbeda pula. Hitung mulai dari konsep, luas bangunan, fasilitas, promo, kualitas, harga, dan sebagainya.
Jangan mudah tertarik dengan tawaran harga yang terlampau murah, namun kualitas material yang developer gunakan rendah. Sebab, Anda harus memikirkan biaya darurat untuk renovasi dalam tiga tahun mendatang. Misalnya cat tembok yang mudah mengelupas.
Menentukan Tipe Rumah
Penentuan tipe rumah berhubungan dengan budget yang Anda butuhkan untuk pembelian rumah. Misalnya Anda memiliki budget terbatas tetapi masih single, maka cocok memilih rumah dengan tipe 21 yang konsepnya minimalis.
Berbeda dengan Anda yang sudah memiliki pasangan dan anak, maka rumah tipe 45 lebih cocok untuk menunjang aktivitas keluarga Anda. Namun Anda membutuhkan dana lebih banyak untuk pembelian rumah pertama dengan tipe 45 tersebut.
Memeriksa Kondisi Rumah
Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan pembelian rumah, sebaiknya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu rumah tersebut. Periksalah dari luar hingga dalam rumah, terlebih jika Anda membeli rumah bekas.
Tanyakan kepada pemilik rumah sebelumnya mengenai bagian-bagian rumah yang perlu mendapatkan perhatian. Misalnya terdapat permasalahan seperti jamur, rayap, atap rusak, cat mengelupas, dan sebagainya.
Menghitung Biaya Membeli Perabotan Rumah
Ketika pemula ingin membeli rumah pertama, kebanyakan mereka hanya fokus menabung untuk pembelian rumah saja. Namun lupa untuk menyisihkan uang membeli perabotan yang sifatnya wajib.
Paling tidak Anda harus memikirkan perabotan yang sifatnya primer. Misalnya kasur, lemari, perabotan kamar mandi, perabotan dapur, dan sebainya. Sehingga ketika Anda akan tinggal di rumah tersebut sudah terdapat perabotan untuk menunjang aktivitas harian. Pastikan perabotan yang Anda pilih sesuai dengan luas hunian dan budget.
Jangan Menambah Beban Finansial
Ketika Anda mampu membeli rumah untuk pertama kalinya, artinya ada uang lebih. Namun sebaiknya jangan semakin membebani hidup Anda dengan hutang yang nilainya semakin tinggi tiap tahunnya. Misalnya membeli barang di luar kapasitas, hal ini berisiko mengalami kesulitan finansial.
Katakanlah Anda hanya memiliki alokasi sedikit gaji dari sisa kebutuhan pokok dan pembayaran cicilan. Namun Anda mengambil cicilan mobil yang nominalnya cukup besar. Hal ini berpotensi membuat kondisi finansial Anda menjadi berantakan.
Anda bisa mengambil post anggaran untuk kebutuhan pokok untuk membayar cicilan tersebut. Padahal kebutuhan pokok adalah hal mutlak yang harus Anda penuhi setiap harinya.
Menghindari Transaksi Pihak Ketiga
Pembayaran rumah adalah hal krusial yang memiliki berbagai risiko. Sehingga Anda harus melakukannya sendiri dengan pihak developer atau pemilik rumah langsung.
Hindari melibatkan pihak ketiga untuk membantu melunasi pembayaran, sebab rawan berbagai risiko. Anda patut curiga nantinya pihak ketiga tersebut tidak membayarkannya pada developer. Sehingga Anda harus bertanggung jawab akan uang yang sebenarnya sudah Anda setorkan.
Sangat tidak dianjurkan melakukan pembelian rumah menggunakan pihak perantara atau pihak ketiga. Namun jika menggunakan pihak ketiga sebagai saksi, maka boleh-boleh saja. Sebab, jika suatu saat terjadi permasalahan, Anda memiliki saksi untuk membuktikan kebenarannya.
Tidak Memiliki Riwayat Utang yang Buruk
Ketika Anda akan melakukan pembelian rumah menggunakan sistem KPR, bank akan melacak riwayat keuangan Anda. Termasuk catatan mengenai utang yang pernah Anda ambil sebelumnya. Pastikan Anda tidak mendapatkan catatan yang buruk agar prosesnya dapat disetujui.
Namun jika Anda pernah mengalami persoalan kredit macet atau permasalahan lain dengan lembaga keuangan, bisa menghemat proses persetujuan KPR. Untuk mengatasinya, Anda harus melakukan pelunasan terlebih dahulu beberapa bulan sebelum mulai mengajukan KPR untuk pembelian rumah.
Booking Fee Wajar
Booking fee merupakan biaya yang developer gunakan sebagai tanda booking sebelum melanjutkan proses membeli rumah. Adanya booking fee ini untuk membuktikan keseriusan Anda untuk mendapatkan rumah tersebut.
Namun, biasanya booking fee ini tidak akan kembali kepada Anda ketika melakukan pembatalan pembelian rumah. Jika nominalnya terlalu besar maka mengakibatkan kerugian yang nilainya lumayan. Berbeda ketika nominal booking fee tidak terlalu banyak, maka ketika Anda batal membeli rumah tidak terlalu rugi.
Masih Memiliki Dana Darurat
Meskipun Anda membeli rumah tetapi pikirkan soal hal-hal yang bisa saja terjadi secara tidak terduga. Tidak ada indikator pasti berapa nilai dari dana darurat, tetapi paling tidak sebanyak tiga kali besaran pengeluaran bulanan.
Itulah informasi mengenai panduan memilih dan membeli rumah untuk pemula. Pastikan Anda mengikuti panduan tersebut, sehingga bisa mendapatkan rumah yang tepat sekaligus terbebas dari permasalahan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.